Assalamu'alaikum Wr.Wb
A.Pendahuluan
B.Latar Belakang
Untuk menerpkan kedisiplinan dalam bidang perusahaan.
C.Pengertian
Standart Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksi
kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses
penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan
harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses
penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan
harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
D.Pembahasan
1. Manfaat Standar Operasional Prosedur :
▪ sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai
dalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan
tugasnya.
▪ Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas.
▪ Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan
organisasi secara keseluruhan.
▪ Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
bergantung pada intervensi manajemen, sehingga
akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
pelaksanaan proses sehari-hari.
▪ Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
▪ Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan
memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki
kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang
telah dilakukan.
▪ Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai
situasi.
▪ Memberikan informasi mengenai kualifikasikompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam
melaksanakan tugasnya.
▪ Memberikan informasi dalam upaya peningkatan
kompetensi pegawai.
▪ Memberikan informasi mengenai beban tugas yang
dipikuloleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya.
▪ sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai
dalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan
tugasnya.
▪ Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas.
▪ Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan
organisasi secara keseluruhan.
▪ Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
bergantung pada intervensi manajemen, sehingga
akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
pelaksanaan proses sehari-hari.
▪ Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
▪ Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan
memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki
kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang
telah dilakukan.
▪ Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai
situasi.
▪ Memberikan informasi mengenai kualifikasikompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam
melaksanakan tugasnya.
▪ Memberikan informasi dalam upaya peningkatan
kompetensi pegawai.
▪ Memberikan informasi mengenai beban tugas yang
dipikuloleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya.
2. Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP)
▪ Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat
kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi
atau unit kerja.
▪ Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-
tiap posisi dalam organisasi.
▪ Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari petugas/pegawai terkait.
▪ Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai
dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
▪ Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan,
duplikasi, dan inefisiensi.
▪ Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat
kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi
atau unit kerja.
▪ Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-
tiap posisi dalam organisasi.
▪ Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari petugas/pegawai terkait.
▪ Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai
dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
▪ Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan,
duplikasi, dan inefisiensi.
3. Fungsi Standarad Operating Prosedure
▪ Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit
kerja.
▪ Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
▪ Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan
mudah dilacak
▪ Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama
disiplin dala bekerja.
▪ Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan
rutin.
Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur
sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber
daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan
visi dan misi perusahaan.
▪ Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit
kerja.
▪ Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
▪ Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan
mudah dilacak
▪ Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama
disiplin dala bekerja.
▪ Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan
rutin.
Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur
sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber
daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan
visi dan misi perusahaan.
4. Keuntungan adanya Standard Operating Prosedure (SOP)
▪ SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan
menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
▪ Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam
bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap
pekerjaan.
▪ SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat
trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja
pegawai.
▪ SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan
menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
▪ Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam
bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap
pekerjaan.
▪ SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat
trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja
pegawai.
E.Kesimpulan
SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat
trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja
pegawai.
trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja
pegawai.
0 Response to "SOP ( Standart Operasional Prosedur ) || Blc Telkom Klaten"
Post a Comment